Pantai Sine - Kalidawir - Tulungagung

Ini Merupakan View Alternatif di Pantai Sine, Pantai Sine Terletak di Desa Kalibatur - Kecamatan Kalidawir - Tulungagung

Taman Bunga - Sendang - Tulungagung

Taman Bunga ini Terletak di Utara Kota Tulungagung, dan Musim Bunga Terhitung 3 Bulan Sekali, Selain Taman Bunga Masih Banyak Destinasi Wisata didaerah Sendang - Tulungagung

Tumpak Bledek - Wonorejo - Tulungagung

Tumpak Bledek Merupakan Alternatif View Selain Waduk Wonorejo yang Terletak dikawasan Pagerwojo - Tulungagung

Pantai Molang - Pucanglaban - Tulungagung

Pantai Molang Terletak di Paling Timur Perbatasan Kota Tulungagung - Blitar, Lokasi Tepat di Belakang Tambak Milik Perorangan di Pucanglaban.

Kedung Tumpang - Pucanglaban - Tulungagung

Kedung Tumpang Merupakan Tebing di Tepi Laut yang Mempunyai Khas Batu Besar yang Berdiri Menumpang di Tepi Tebing Laut.

Pantai Lumbung - Pucanglaban - Tulungagung

Pantai Lumbung Merupakan Destinasi Wisata di Pantai Selatan Wilayah Tulungagung, View Bongkahan Batu Besar ditengah Bibir Pantai yang Menyerupai Lumbung ini yang menjadi Pantai ini dinamakan Pantai Lumbung.

Selasa, 17 November 2015

Visi dan Misi

VISI :
  • Menjunjung Tinggi Mental Kemanusiaan dan Sosial.
  • Menjaga dan mempertahankan keindahan alam dan budaya di Kota Tulungagung.
  • Mengeksplore Wisata Tulungagung dengan Bijak.
  • Membangun Kekeluargaan dengan Daerah Area Wisata, Serta Memberikan Motivasi dengan Pengetahuan dengan Warga Sekitar daerah Wisata
  • Mempererat tali persaudaraan Antar Warga Kota dengan Daerah Pedesaan
MISI :
  • Perjalanan Rider Kartini Tulungagung Membawa Misi, Meningkatkan Kesadaran Warga dan Wisatawan untuk mengeksplore daerah wisata dengan pola edukasi (Pendidikan)
  • Membuka Luas Pola Fikir Warga Tulungagung didaerah wisata untuk lebih sadar mengenai potensi yang ada di daerah yang mereka tinggali.
  • Mencerdaskan Warga Pedalaman dengan Berbagi Ilmu kepada mereka-mereka di daerah Wisata Tulungagung.
  • Meninggalkan Jejak Positif kedalam Area Wisata Tulungagung.

Senin, 09 November 2015

Profile Jejak Rider Kartini Tulungagung

 Berawal dari sebuah Boomingnya Destinasi Wisata dikota Tulungagung, Jejak Rider Kartini terbentuk pada pertengahan Bulan Mei 2015, Pemrakarsa Jejak Rider Kartini Tulungagung ini adalah Pemuda Asli Tulungagung, yang Menuangkan Kecintaanya Kepada Tulungagung, Membentuk Sebuah Karya Jurnalis untuk Potensi Wisata ditulungagung, Menuangkan Konsep Tidak hanya sekedar explore destinasi wisata ditulungagung, namun suatu perjalanan yang ada arti dan hasil perjalananya, jadi ketika kita bermain disuatu tempat wisata, kita tidak hanya mendapatkan kesenangan, namun juga mendapat ilmu dari perjalanan ini.
Mempunyai tujuan membentuk team jurnalis, mempelajari destinasi wisata di tulungagung, jadi tidak hanya mengeksplore tempat wisata saja, tanpa melihat segi positif juga negatif, kami diajarkan menganalisa suatu obyek wisata, dan yang istimewa adalah mengajarkan kita meninggalkan jejak yang positif dan dapat dikenang bahwa kita pernah menorehkan sesuatu ditempat itu, Mengapa Rider Kartini Kami beranggapan bahwa Rider itu adalah Pengendara, jadi kami para pengendara wanita yang meninggalkan jejak yang Positif di Tulungagung, Motor adalah sarana transportasi saja untuk perjalanan kami, yang terpenting adalah kami menguasai destinasi wisata dan sekelumit permasalahan yang ada didaerah tersebut, dan berusaha sebisa mungkin untuk memajukan daerah tersebut agar Tulungagung bisa dikenal lebih baik oleh wisatawan dari luar daerah atau luar negeri, Seiring dengan waktu kami terus bertambah dan bertambah, kepedulian anak muda di tulungagung semakin meningkat dan kami selalu welcome ketika ada teman-teman wanita yang ingin bergabung, yang awalnya hanya satu rider kartini kini bertambah sedikit demi sedikit kamipun seleksi, agar anggota kami tetap satu visi dan misi (tidak hanya suka perjalanan ke tempat wisata dan menikmati hasil fotografi) namun kami memberikan fasilitas untuk belajar bersama menjadi penulis dalam suatu karya jurnalis yang dibaca khalayak umum.

Kamis, 05 November 2015

Perkembangan Perahu Penyebrangan Jalur Pantai Sine - Pantai Sanggar

Ingatkah Postingan Beberapa waktu lalu tentang Perahu Penyebrangan dari Pantai Sine Menuju Pantai Sanggar, Mungkin dulu kita pernah Berkomentar ini terlalu Mahal untuk Sekelas Wisata Lokal, Per Orang Rp.2.000,- & Motor Rp.5.000,-, Namun bisa dilihat saat ini Perkembangan dari masa kemarin 3 Bulan yang lalu dengan yang sekarang, Sungguh Benar-Benar dikelola oleh warga, Perahu yang dulunya hanya kecil dan mampu menampung 4 - 5 Motor sekarang menjadi 10 - 15 Motor bisa Melintas, Mungkin saat musim kemarau seperti ini Jarang yang membutuhkan Penyebrangan, karena Sungai juga menyusut debit airnya, Para pengendara motor beberapa tetap ada yang memilih nekat untuk melintas di sungai, tak sedikit juga yang harus mengalami mogok ditengah perjalanan menyebrang di tengah sungai, namun itulah fakta yang harus kita ungkap ketika tahu mereka nekat dan mogok, tetap pengelola perahu inilah yang rela berbondong - bondong membantu menuntaskan permasalahan mogok di tengah sungai.
Terlepas dari segala kepentingan, Semoga Perahu Buatan Warga ini bisa membantu mensejahterakan Warga di Pantai Sine, Andaipun akan dibangun Jembatan Menuju Sungai Seberang, tak akan ada masalah jika pengelola tetap dipercayakan kepada warga, jika warga belum paham mengenai management, semoga pemerintahan kita mau membimbing warga untuk management yang tidak asal - asalan seperti destinasi wisata pantai yang lain, terkadang retribusi masuk ke area wisata laut mereka sering tidak pada umumnya (standart) dan ahirnya kita sebagai wisatawan yang berujung kecewa dengan di mark upnya tarif retribusi.
Kita Hanya Bisa Berdoa dan Berusaha Jika Destinasi Wisata di Tulungagung Berkembang maka Rakyat Lokal lah yang Meraih Kesejahteraan.

Rabu, 04 November 2015

Kabar Hutan Mangrove Pantai Sine

Apakabar Pantai Sine, Pagi ini kami akan bahas tentang Hutan Mangrove, Rupanya telah Banyak yang Melirik Hutan Mangrove dikawasan Pantai Sine, Dahulu Berbagai Konsep yang tertuang dihutan Mangrove ini, Mulai dari akan dibuat Jembatan Bambu untuk destinasi wisata dan tentunya obyek fotografi, hingga sekarang dikerjakan Pemerintah atau Dinas Pekerjaan Umum (P.U) Tepatnya, Banyak Kontroversi dalam Pembangunan di Pantai Sine, Menurut narasumber kami Beberapa Pembangunan di Pantai Sine mengalami kurangnya Koordinasi antar Bagian, Sepertihalnya gambar dibawah ini, gambar dibawah ini akan dibangun sebuah Jembatan yang melintas di area Hutan Mangrove di Kawasan Pantai Sine, Menurut Warga Jembatan ini dibangun Oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tulungagung, Namun anehnya ketika kami ulik ulik ceritanya Ternyata Dinas Pariwisatapun tidak tahu menahu, kami tidak ingin membahas Permasalahan tersebut, kami hanya berharap agar Semua bisa terkoordinasi dengan baik dan membawa kesejahteraan untuk warga yang sudah lama bermukim dipantai Sine.

Warga Memiliki kekhawatiran jika ini akan terus belanjut tanpa koordinasi yang baik antar Bagian Dinas, maka Kawasan Sine tidak akan Jauh Beda dengan Pantai Popoh yang sekarang dikelola oleh Pihak-Pihak Swasta dan Mengesampingkan Warga Hingga Kesejahteraan Warga disanapun kurang begitu dipikirkan, Semoga segera ada solusi untuk berbenah dan koreksi untuk Kota kita Tulungagung, Banyak Destinasi Wisata Laut (Pantai) di Kota ini, Namun jikalau hanya berebut Proyek saja kita patut memikirkan nasib Warga sekitar yang Khawatir dengan kemajuan Pesat namun kurangnya kesejahteraan.

Jika Obyek ini Menjadi Alternatif Rekreasi atau Sarana Refreshing anda, ayo kita berdoa agar Pembangunan ini bisa lancar dan tidak merusak minat para pengunjung untuk datang ke Pantai Sine - Tulungagung.

Selasa, 03 November 2015

Apa Kabar Pantai Sine Tulungagung

Apakabar Pantai Sine, yang terus melakukan pembangunan, namun masuk dengan banyak Kepentingan didalamnya.
Beberapa saat lalu, team Jejak Rider Kartini Berkunjung untuk survey perkembangan dari Pantai Sine, dan ketika kami berkunjung kesana begitu menakjubkan, Berbagai Bangunan sudah Berdiri disana, Termasuk Portal (Pintu Masuk) Daerah Wisata Pantai Sine ini.
Usut Punya Usut, Portal ini akan dijalankan pada awal tahun 2016, Desain Portal ini memang lebih bagus dari Portal Pantai Lainya, Namun Beribu sayang ketika kami Survey Pengunjung yang datang dihari Sabtu/Minggu Menurun Drastis, Karena Sudah Banyak Bangunan yang tidak alami yang berdiri, apalagi dengan berbagai kepentingan dan kurangnya Komunikasi dipemerintahan mengakibatkan Pemegang Proyek asal Garap saja tanpa Melihat Kondisi Lapangan, Mereka hanya Melihat gambar dan Mengerjakanya, Sempat terjadi silat lidah antara Tukang dengan Warga Pemilik tanah, karena Pengerjaan Proyek disana tidak berkomunikasi dengan warga terlebih dahulu, mereka langsung eksekusi tanpa mempunyai MOU pembangunan lahan, namun kemelut tersebut tak perlu dikhawatirkan lagi karena para tukang saat ini tidak mampu melaksanakan permintaan warga untuk membuat perjanjian hak bangun dan hak guna tanah, disamping itu kami diberikan informasi bahwasanya DInas Pariwisata Selalu Mensuport warga Pantai Sine, Untuk Berjuang demi kesejahteraan, Warga Pantai Sine ini Menyimpan Kekhawatiran bahwasanya Pantai Sine akankah mirip dengan Pantai Popoh, yang terlanjur menyimpan banyak kepentingan didalamnya, dan warga yang lama bermukim lama di daerah sine tidak akan mendapatkan hak untuk sejahtera, Karena Pantai Sine Ramai Ketika ada Event saja tutur narasumber kami.

Selasa, 20 Oktober 2015

Pantai Sine Pantai Matahari Terbit

Ini yang akan menjadi obat kangen untuk sahabat Jejak Rider Kartini Tulungagung, Eksotisme Matahari Terbit di Pantai Sine Membuat kita akan lupa dengan kepenatan selama aktifitas di Pekerjaan Kita, Keindahan Matahari Terbit atau yang sering disebut sunrise oleh teman - teman ini bisa kita nikmati bersamaan dengan suara debur ombak pantai, untuk sunrise yang maksimal teman - teman bisa datang pada bulan januari, karena pada bulan januari matahari tepat berada di tengah teluk, cocok untuk lari pagi ditepian pantai (saat ombak surut) sambil menikmati pagi dengan segarnya udara yang belum tercemar oleh asap kendaraan bermotor, dan himbauan untuk teman - teman untuk tetap menjaga kebersihan di Pantai Sine ini, sudah banyak terdapat tempat sampah yang tersebar untuk teman-teman yang sedang berjalan - jalan disana.

Kamis, 08 Oktober 2015

Tertarik pada Jaring Tarik di Pantai Sine Tulungagung

Ini yang menarik kita lewatkan saat berkunjung kePantai Sine.Untuk anda yang datang kemari dan kebetulan ada kegiatan menjaring ikan anda harus mencoba ikut menarik jarring yang panjangnya 10km ini.Kegiatan ini bisa kita temukan setiap hari mulai pukul 07.00 sampai siang.Mereka biasanya dalam sehari menarik jarring sebanyak 2 kali,kalau angin dan ombaknya tidak terlalu besar mereka cukup membutuhkan waktu 2 jam untuk menarik jarring sampai kepantai,pengunjung bisa merasakan sensasi menarik jarring,dan bisa juga membeli langsung ikan segar yang baru saja dijaring dengan harga jauh lebih murah daripada kalau sampai dikota,tetapi ikan yang didapatkan dari hasil menjaring ini tidak terlalu besar ukurannya maklum saja ikan-ikan yang tertanggakap jarring adalah ikan pinggir pantai.
Biasanya satu kali menjaring mereka bisa mendapatkan 2-5 keranjang ikan,tetapi itu nanti akan dibagikan kepada orang-orang yang membantu menarik jarring.dari sini kita akan belajar banyak apa itu arti kebersamaan dan kerja guyub rukun.Untuk anda yang berkunjung diPantai Sine ini silahkan anda membuang sampah ditempat sampah agar kegiatan masyarakat seperti ini bisa tetap terjaga,agar yang dijaring hanya ikan saja dan bukan sampah….