Selasa, 20 Oktober 2015
Pantai Sine Pantai Matahari Terbit
Ini yang akan menjadi obat kangen untuk sahabat Jejak Rider Kartini
Tulungagung, Eksotisme Matahari Terbit di Pantai Sine Membuat kita akan
lupa dengan kepenatan selama aktifitas di Pekerjaan Kita, Keindahan
Matahari Terbit atau yang sering disebut sunrise oleh teman - teman ini
bisa kita nikmati bersamaan dengan suara debur ombak pantai, untuk
sunrise yang maksimal teman - teman bisa datang pada bulan januari,
karena pada bulan januari matahari tepat berada di tengah teluk, cocok
untuk lari pagi ditepian pantai (saat ombak surut) sambil menikmati pagi
dengan segarnya udara yang belum tercemar oleh asap kendaraan bermotor,
dan himbauan untuk teman - teman untuk tetap menjaga kebersihan di
Pantai Sine ini, sudah banyak terdapat tempat sampah yang tersebar untuk
teman-teman yang sedang berjalan - jalan disana.
Kamis, 08 Oktober 2015
Tertarik pada Jaring Tarik di Pantai Sine Tulungagung
Ini yang menarik kita lewatkan saat berkunjung kePantai Sine.Untuk anda
yang datang kemari dan kebetulan ada kegiatan menjaring ikan anda harus
mencoba ikut menarik jarring yang panjangnya 10km ini.Kegiatan ini bisa
kita temukan setiap hari mulai pukul 07.00 sampai siang.Mereka biasanya
dalam sehari menarik jarring sebanyak 2 kali,kalau angin dan ombaknya
tidak terlalu besar mereka cukup membutuhkan waktu 2 jam untuk menarik
jarring sampai kepantai,pengunjung bisa merasakan sensasi
menarik jarring,dan bisa juga membeli langsung ikan segar yang baru
saja dijaring dengan harga jauh lebih murah daripada kalau sampai
dikota,tetapi ikan yang didapatkan dari hasil menjaring ini tidak
terlalu besar ukurannya maklum saja ikan-ikan yang tertanggakap jarring
adalah ikan pinggir pantai.
Biasanya satu kali menjaring mereka bisa mendapatkan 2-5 keranjang ikan,tetapi itu nanti akan dibagikan kepada orang-orang yang membantu menarik jarring.dari sini kita akan belajar banyak apa itu arti kebersamaan dan kerja guyub rukun.Untuk anda yang berkunjung diPantai Sine ini silahkan anda membuang sampah ditempat sampah agar kegiatan masyarakat seperti ini bisa tetap terjaga,agar yang dijaring hanya ikan saja dan bukan sampah….
Biasanya satu kali menjaring mereka bisa mendapatkan 2-5 keranjang ikan,tetapi itu nanti akan dibagikan kepada orang-orang yang membantu menarik jarring.dari sini kita akan belajar banyak apa itu arti kebersamaan dan kerja guyub rukun.Untuk anda yang berkunjung diPantai Sine ini silahkan anda membuang sampah ditempat sampah agar kegiatan masyarakat seperti ini bisa tetap terjaga,agar yang dijaring hanya ikan saja dan bukan sampah….
Sabtu, 03 Oktober 2015
View Udara Pantai Sine Tulungagung
Ada keajaiban Tuhan yang sangat menakjubkan dari atas sini.pertama kali
saya melihat Pantai kebanggaan Tulungagung agung ini dari sudut yang
lebih luas,dari sini saya melihat ujung selatan dengan desiran ombak
yang melambai-lambai membuat saya merasa betah berlama-lama.Keindahan
yang masih dibumbui dengan hijaunya pohon-pohon kelapa yang berjajar
dipesisir pantai,grombolan pohon bakau disebelah timur,dan tentu saja
hutan cemara disebelah utara pantai.kapal-kapal nelayan yang
sedang parkir di laut menambah eloknya laut biru.Sungguh ini adalah
karunia Tuhan yang sangat luar biasa.Yang menarik pandangan mata saya
karena sangat mencolok adalah bukit yang berada diselatan dan utara
teluk Sine,ya seperti yang anda lihat digambar ini,terkesan botak adapun
hijau itu hanya hijau rumput,beberp pohon,dan tanaman kebun.Alih fungsi
lahan,yang dulunya kawasan bukit tersebut adalah hutan lebat yang
memiliki akar-akar kuat penopang tanah kini telah leyap.Sebenarnya
kawasan tersebut masih menjadi milik Perhutani tapi apa daya karena
perhatian yang sangat disayangkan lahan tersebut menjadi lahan garapan
warga sekitar.Mungkin dengan pembukaan hutan menjadi lahan pertanian ini
memberikan dampak positif kepada warga yang menggarapnya,tetapi tanpa
disadari dampak negative yang akan terjadi akan lebih besar dan
berkelanjutan sampai generasi berikutnya.Saat bukit tersebut dulunya
masih Hutan,nelayan pantai Sine tidak perlu membawa perahunya ketengah
laut untuk mendapatkan ikan ,karena dipinggiran tebing bukit tersebut
sudah melimpah sekali ikan-ikannya.Sekarang dengan alih fungsi lahan
yang terjadi nelayan pantai Sine harus membawa perahunya ketengah laut
untuk mendapatkan ikan yang lebih banyak,karena ikan yang berada
dipinggir tebing semakin menipis.Ini terjadi karena ketidak seimbangan
ekosistem,dengan tidak adanya lagi pohon-pohon besar membuat tanah yang
dibukit longsir dan kemudian jatuh kelaut dan pada akhirnya akan
menimbun karang,menyebabkan rusaknya karang sehingga ikan-ikan penghuni
karangpun pergi karna kehilangan habitatnya.dengan adanya pohon-pohon
besar itu sangat berpengaruh karena dengan akar-akar pohon tersebut
tanah akan tertahan dan tidak akan longsor.Bayangkan saja apa yang
terjadi dengan bukit gundul dan karang dipinggir tebing dimusim
Fhujan,pastinya ini sangat memprihatinkan.Sudah sering dilakukan penanam
terumbu karang oleh beberapa warga dan dari TNI AL tetapi terumbu
karang memerlukan waktu bertahun-tahun untuk tumbuh.Itu artinya
keseimbangan ekosistem ini baru akan terjadi nanti bertahun-tahun
kedepan,kalau sudah begini siapa yang harus disalahkan dan siapa yang
dirugikan???
Mari kita cintai alam kita bersama-sama,kita perjuangkan hak hidup anak cucu kita kelak….
Mari kita cintai alam kita bersama-sama,kita perjuangkan hak hidup anak cucu kita kelak….
Kamis, 01 Oktober 2015
Pasir Putih Pantai Lumbung Tulungagung
Pancasila mengandung makna yang amat penting bagi sejarahperjalanan
Bangsa Indonesia. Karena itulah Pancasila dijadikan sebagai dasar negara
ini. Artinya segala tindak tanduk dari orang-orang yang termaktub
sebagai warga negara dari republik yang bernama Indonesia, haruslah
didasarkan pada nilai-nilai dan semangat Pancasila. Apakah dia sebagai
seorang politisi, birokrat, aktivis, buruh, mahasiswa dan lain
sebagainya. Akan tetapi banyak kenyataan yang bisa membuktikan bahwa nilai-nilai
dan semangat Pancasila sudah kurang membumi. Salah satu bukti bahwa
semangat dan nilai Pancasila tidak membumi di negeri ini adalah terlihat
dari kebersamaan dan persaudaraan kita yang mulai melemah. Padahal
dilihat dari sejarahnya bahwa bangsa ini dari awalnya adalah bangsa yang
kaya akan keberagaman. Kaya akan perbedaan. Singkatnya, bangsa ini
adalah bangsa yang pluralistik. Keberagaman menjadi jati diri kita
sebagai sebuah bangsa. Karena itu, keberagaman tidak perlu dihilangkan.
Dia hanya perlu dihargai, dihormati dan diperlakukan secara adil.
Melihat Kota Tulungagung dengan Beragam Potensi Wisatanya, apakah kita
sudah melihat adanya Semangat Pancasila untuk Memajukanya?
Langganan:
Postingan (Atom)