Sembari Menyiapkan Event Tanggal 30 Esok, Beberapa Bulan lalu saya
berkunjung ke tempat yang sekarang menjadi fenomenal akibat sosial
media, bahkan sekarang bergerak di media cetak, sungguh miris, sebelum
ramai seperti sekarang tempat ini bersih dan masih hijau dengan hamparan
tanaman ketela, Hasil Koordinasi saya dengan Karang Taruna Berbuah
Panen Penghasilan dari Pengelolaan Parkir, Namun disayangkan ketika saya
berkunjung kesana lagi, semua sudah berubah.
Meningkatnya Pengunjung
dan Kesadaran Pengunjung membuat tebing Kedung Tumpang ini Rusak
segalanya, Dulu hanya jalan setapak yang dapat dilalui 1 motor saja,
sekarang mobilpun bisa masuk ke area, bertambahnya pedagang dadakan juga
demikian merusak, ketika saya survey disana sampah disana tidak
terorganisir dengan baik, hanya menjadi gundukan di dekat tempat parkir
yang semestinya bisa dijadikan tempat istirahat sesaat setelah capek
manaiki jalan pulang.
tidak
hanya dari situ, saya juga mengamati mulai adanya warga yang mengawasi
di tepi tebing, namun seawas-awasnya warga yang mengawasi masih saja
pengunjung mengabaikan peringatan, sehingga tidak sedikit orang yang
celaka disana, mulai dari kaki berdarah karena tergores batu karang,
hingga jatuh kameranya saat selfie, padahal warga sudah sangat responsif
memasang plakat berbahaya disepanjang tebing, namun ulah para
pengunjung selalu bertentangan dengan himbauan, hingga tidak sedikit
yang meninggal atau hilang didaerah kedung tumpang.
tidak bermaksud untuk menakut - nakuti, sudah banyak korban yang tidak ter ekspose, pembicaraan saya dengan salah satu warga yang aktif memancing disana juga sangat intens, para pemancing pun tidak bisa memprediksi kapan datangnya air pasang atau ombak besar, namun ada beberapa orang hanyut saat mancing atau renang disana, seperti halnya di gambar yang saya posting, deburan ombak sebesar itu, apakah kita bisa mengelak dari ombak pantai selatan? sering kali saya tegur pengunjung jawabnya adalah "saya bisa renang mbak", sungguh miris.
semoga tulisan ini bisa membuat teman teman sekalian tetap peduli akan alam dan tetap menjaganya, jaga diri baik-baik di tempat ini, dan jangan samakan pantai ini dengan pantai utara yang notabennya dengan ombak tenang.
tidak bermaksud untuk menakut - nakuti, sudah banyak korban yang tidak ter ekspose, pembicaraan saya dengan salah satu warga yang aktif memancing disana juga sangat intens, para pemancing pun tidak bisa memprediksi kapan datangnya air pasang atau ombak besar, namun ada beberapa orang hanyut saat mancing atau renang disana, seperti halnya di gambar yang saya posting, deburan ombak sebesar itu, apakah kita bisa mengelak dari ombak pantai selatan? sering kali saya tegur pengunjung jawabnya adalah "saya bisa renang mbak", sungguh miris.
semoga tulisan ini bisa membuat teman teman sekalian tetap peduli akan alam dan tetap menjaganya, jaga diri baik-baik di tempat ini, dan jangan samakan pantai ini dengan pantai utara yang notabennya dengan ombak tenang.
0 komentar:
Posting Komentar