Pantai Sine - Kalidawir - Tulungagung

Ini Merupakan View Alternatif di Pantai Sine, Pantai Sine Terletak di Desa Kalibatur - Kecamatan Kalidawir - Tulungagung

Taman Bunga - Sendang - Tulungagung

Taman Bunga ini Terletak di Utara Kota Tulungagung, dan Musim Bunga Terhitung 3 Bulan Sekali, Selain Taman Bunga Masih Banyak Destinasi Wisata didaerah Sendang - Tulungagung

Tumpak Bledek - Wonorejo - Tulungagung

Tumpak Bledek Merupakan Alternatif View Selain Waduk Wonorejo yang Terletak dikawasan Pagerwojo - Tulungagung

Pantai Molang - Pucanglaban - Tulungagung

Pantai Molang Terletak di Paling Timur Perbatasan Kota Tulungagung - Blitar, Lokasi Tepat di Belakang Tambak Milik Perorangan di Pucanglaban.

Kedung Tumpang - Pucanglaban - Tulungagung

Kedung Tumpang Merupakan Tebing di Tepi Laut yang Mempunyai Khas Batu Besar yang Berdiri Menumpang di Tepi Tebing Laut.

Pantai Lumbung - Pucanglaban - Tulungagung

Pantai Lumbung Merupakan Destinasi Wisata di Pantai Selatan Wilayah Tulungagung, View Bongkahan Batu Besar ditengah Bibir Pantai yang Menyerupai Lumbung ini yang menjadi Pantai ini dinamakan Pantai Lumbung.

Kamis, 24 September 2015

Diskusi Tentang Pantai Sine dengan Warga

Beliau yang berbincang dengan saya adalah salah satu tokoh masyarakat pesisir pantai Sine yang membimbing karangtaruna,beliau bernama Pak Jupri. Siang itu kami larut benbincang-bincang mengenai sisi dari pantai matahari terbit ini,ternyata masih banyak sisi yang tidak banyak orang ketahui.Dengan aktif beliau berusaha untuk membangkitkan semangat warga dalam menyikapi insfrastuktur yang terus meningkat walaupun beliau juga berujar bahwa perlu kesadaran dan kesabaran dalam memberi pengarahan kepada warga.Pantai yang terletak di Desa Kalibatur Kecamatan Kalidawir untuk 2 tahun terakhir ini memiliki perhatian khusus dihati Tulungagung,pantai yang terletak 37 km dari pusat kota Tulungagung ini menjadi andalan wisata karena 2 tahun ini fasilitas pantai diperbaiki dan jalanan dari Kecamatan Kalidawir sampai pantai sudah sangat bagus,selain itu juga sudah terdapat rambu-rambu petunjuk menuju Pantai.Mayoritas penduduk pesisir pantai bekerja sebagai nelayan,hanya sebagian masyarakat yang memiliki kapal,sebagian lagi hanya menjadi buruh.Tidak seluruh nelayan itu orang Sine ada sebagian buruh adalah pendatang,ada yang dari Sulawesi dan ada yang dari Indonesia Timur.Setelah beberapa periode ini pantai Sine mendapat perhatian lebih dengan dibangunnya infrastuktur sebaigian warga merasa diuntungkan dengan keadaan ini,karena dengan bagusnya jalan dan adanya TPI baru yang memiliki lahan parkir yang luas membuat minat pengunjung meningkat,dulu pantai Sine ini hanya bias mengundang 50 pengunjung diakhir pekan,tetapi sekarang tiap Minggunya bias lebih dari 100 pengunjung,belum lagi kalau ada event.Nah dengan adanya dampak peningkatan pengung ini oleh warga dimanfaatkan untuk menjual hasil tangkapannya langsung dengan cara diasap,sekarang sudah dapat dijumpai warung-warung warga yang menjual ikan asap ini disekitar TPI baru,ikan yang dijualpun bermacam-macam mulai dari baby Tuna,cakalang,kakap,tongkol dan masih banyak jenis yang lainnya.Pengunjung yang datang tidak hanya dari Tulungagung tetapi juga banyak dari luar kota,rata-rata dari pengunjung itu mendapatkan informasi tentang pantai Sine ini dari internet/media social.Kegiatan masyarakat Sine ketika musim dan angin tidak bersahabat untuk melaut adalah memperbaiki kapal atau jarring,jadi ketika musim dan angin sudah kembali bersahabat alat mereka sudah siap untuk digunakan kembali,selain itu juga sebagian warga ada yang memilih untuk bercocok tanam,untuk profesi sebagi peternak masih sangat minim karna mereka menganggap menjadi nelayan masih sangat menggiurkan daripada profesi-profesi yang lain.
Yang menarik diberbincangan saya dengan pak Jupri adalah ketika masuk ditopik pembahasan hutan cemara.Hutan cemara ini berada diutara dari pantai Sine.kenapa saya katakana ini menarik karna peningkatan sampah yang sangat luar biasa,saya mengunjunginya hanya berjarak seminggu sampah sudah menumpuk dimana-mana dan ada pula sisa-sisa kayu dari hasil bakar ikan.”kita karang taruna dan warga juga tahu mbak kalau disana banyak sampah dan meningkat terus,kemarin-kemarin kalau pas karangtaruna tidak melaut ya mereka bergotong royong untuk membersihkan tapi kalau pas musim melaut ya karangtarunyanya kerja semua mbak,dan kalaupun kita mau membuat system tiket disana kita masih terhalang dengan ijin dari masyarakat,karna ada sebagian masyarakat yang masih jauh untuk berfikir kesitu” ujar pak Jupri.sangat miris mendengar itu dari pak Jupri karna memang sampah yang begitu banyak dan karang taruna yang tidak bias terus menerus berada dikawasan cemara tersebut,andakan mau dibuat tiket masuk itu hanya sekedar untuk uang kebersihan dan keamanan,karena kalau nanti ada apa-apa pasti warga yang direpotkan.harus ada keamanan juga untuk berjaga-jaga ada anak muda yang bertindak tidak bermoral disana karena tempatnya sangat memungkinkan untuk berbuat negative,selain itu juga seperti kegiatan bakar-membakar kayu bias diminimalis dengan adanya keamanan untuk mengurangi kemungkinan kebakaran karena dihutan cemara ini juga banyak gambut kering yang mudah sekali terbakar.Tetapi masih terganjal dengan beberapa warga yang cara berfikirnya masih jauh sehingga mereka berfikir nantinya uang tiket itu bias saja disalah gunakan oleh karangtaruna,maklum saja warga pesisir masih memiliki SDM yang terbatas,sebagian besar dari mereka adalah lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) hanya beberapa orang saja dan yang masih Mahasiswa hanya 4 orang,sekolahan yang ada dipesisirpun hanya Sekolah Dasar.Dari sini sudah jelas bahwa potensi wisata saja tidak cukup apabila yang terlibat langsung (warga) masih kurang bimbingan dalam segi pengolahan potensi dan pemberdayaannya.Saya yakin orang-orang yang paham dengan potensi pantai Sine ini sudah berebutan untuk menanam saham dan modal,buktinya sudah banyak orang-orang dari luar kota yang berebut membeli tanah untuk membuat lahan usahanya sedang warga sendiri belum faham dan melepas haknya demi keuntungan yang dianggapnya besar untuk msekarang.
Banyak sekali organisasi,komunitas,atau lembaga yang datang ke pantai Sine ini yang memiliki kepedulian lebih terhadap problematika untuk membantu mulai dari memberikan bimbingan pengolahan hasil laut,penanaman bibit mangrove,pemberian tempat sampah,pemberian tanda-tanda bahaya/larangan bahaya,dan penanaman karang dilaut.sayangnya untuk bimbingan-bimbingan pemberdayaan warganya masih kurang maksimal.contohnya seperti bimbingan pengolahan hasil laut,seperti pentol tuna,tahu tuna,dan stick tuna ini memberikan kegiatan positif untuk ibu-ibu tetapi masih terkendala alat untuk membuat adonan dan pemasaran sehingga terkesan jalan ditempat dan hanya dikonsumsi sendiri.kalaupun ada bimbingan tentang wisata itupun juga tidak berkelanjutan sehingga minat warga menjadi menurun dan terkesan acuh.Ya sesambi berdoa kita terus bertindak sejauh kemampuan,saya terus berharap semoga sosok pak Jupri ini nantinya akan bertambah sehingga pantai Sine akan dipenuhi orang-orang yang sadar akan kekayaannya dan pandai dalam pengolahannya.

Rabu, 23 September 2015

Media Tanam Terumbu Karang Pantai Sine Tulungagung

Benda ini adalah Produksi Warga Pantai Sine, yang akan difungsikan sebagai media tanam terumbu karang yang lebih besar lagi, setelah event yang diadakan oleh angkatan laut pada bulan lalu media tanam ini akan difungsikan juga untuk skala yang lebih besar, kita tunggu event penanaman terumbukarang dengan media ini.

Selasa, 22 September 2015

Bangunan Pemerintah Pantai Sine

Perkembangan Pembangunan di Pantai Sine, Sungguh Istimewa, Dulu Tempat ini Berkumpulnya Tempat Usaha Warga Desa Kalibatur, yang hanya sekedar lapak saja, Kini telah Berdiri Tiang dan Atap yang istimewa dari Pemerintah, Namun Menurut Sumber dari Warga ada Beberapa yang Mengecewakan Bahwa akan ada Lahan yang akan digusur, Rumah yang tepat di Tepi Pantai, Mereka yang Tinggal Lama disitu Merasa tidak di orangkan, karena Proyek tanpa Permisi "menurut versi warga", dan Menurut sumber dari warga juga bahwa perangkat desapun tidak tahu menahu tentang pembangunan ini, dan lahan yang sudah ditempati ratusan tahun akan digusur begitu saja, entah pihak mana yang salah dan benar, semoga segera mendapat solusi yang terbaik untuk warga dan tidak ada pihak yang dirugikan disana, meski warga hanya mempunyai sertifikat hak guna saja, namun alangkah baiknya Pemerintah Memikirkan Relokasi untuk Rumah yang digusur untuk Penataan Wisata, Kita Berdoa Bersama untuk Pantai Sine agar Semakin Eksis dan Maju untuk Tulungagung.

Sabtu, 12 September 2015

Sisi Lain Kedung Tumpang

Sisi Lain Tebing Kedung Tumpang, Saya Pribadi Tidak Pernah Rekomendasi Untuk Berenang disana, Namun Pemberitaan Media dan Antusias Pengunjung Beranggapan Bila datang ketempat ini sangatlah Rugi Jika tidak Berenang, Namun Bagi saya Rugi Jika Teman-Teman Pamer Foto Renang dilokasi ini, Mungkin saat ini tidak berimbas kejadian tak diinginkan bagi teman - teman, namun efek kedepan percayalah teman-teman kita akan mengikuti gaya kita untuk berenang dan kita tidak akan tau kapan dan siapa mereka yang akan terkena apes ditempat itu, jika saya boleh mengajak teman - teman lainya marilah kita edukasi wisata di Tulungagung agar tetap terjaga dan terkenal dengan keindahanya bukan kemistisanya, Kita Nikmati alam lepas dengan debur ombak yang sangat menenangkan hati, kita jaga keamanan kita sendiri juga teman - teman travelers lainya, salam Pariwisata Tulungagung.

Sabtu, 05 September 2015

Progres Pantai Sine Tulungagung

Progres yang Terus Terlihat Perjalanan Menuju Pantai Sine adalah Sebuah Bangunan Portal yang ada dijalan Masuk Pantai Sine, Namun Ketika saya Tanya Kepada Warga dan Perangkat Desa yang Berperan Kepada Karang Taruna, Jawabanya Masih Belum terlalu Memuaskan, Karena Merekapun Belum tau Portal ini akan difungsikan.
Semoga Ketika Nanti Sudah Berfungsi ini Bisa Menjadi Alat Ukur untuk Kita Semua Bahwa Pengunjung yang Semakin Banyak juga Kinerja Pemerintah Seperti apa, Kita Hanya Bisa Berharap ini akan dikelola oleh warga dan akan berimbas keperkembangan Fasilitas juga Pembangunan Pantai Sine.
Tidak Pernah Lupa jika Pantai Sine juga Pantai yang Sangat Kotor, disisi lain Potensi dan Spot-Spot yang Banyak Menambah Titik Penumpukan Sampah di Pantai Sine, Belum lagi yang ada ditepi pantai juga disungai Hutan Cemara, Kita Juga Harus Saling Menjaga Semua Agar Potensi Wisata ini tidak Mengecewakan dan Bisa dilirik di Kelas Dunia.