Pantai Sine - Kalidawir - Tulungagung

Ini Merupakan View Alternatif di Pantai Sine, Pantai Sine Terletak di Desa Kalibatur - Kecamatan Kalidawir - Tulungagung

Taman Bunga - Sendang - Tulungagung

Taman Bunga ini Terletak di Utara Kota Tulungagung, dan Musim Bunga Terhitung 3 Bulan Sekali, Selain Taman Bunga Masih Banyak Destinasi Wisata didaerah Sendang - Tulungagung

Tumpak Bledek - Wonorejo - Tulungagung

Tumpak Bledek Merupakan Alternatif View Selain Waduk Wonorejo yang Terletak dikawasan Pagerwojo - Tulungagung

Pantai Molang - Pucanglaban - Tulungagung

Pantai Molang Terletak di Paling Timur Perbatasan Kota Tulungagung - Blitar, Lokasi Tepat di Belakang Tambak Milik Perorangan di Pucanglaban.

Kedung Tumpang - Pucanglaban - Tulungagung

Kedung Tumpang Merupakan Tebing di Tepi Laut yang Mempunyai Khas Batu Besar yang Berdiri Menumpang di Tepi Tebing Laut.

Pantai Lumbung - Pucanglaban - Tulungagung

Pantai Lumbung Merupakan Destinasi Wisata di Pantai Selatan Wilayah Tulungagung, View Bongkahan Batu Besar ditengah Bibir Pantai yang Menyerupai Lumbung ini yang menjadi Pantai ini dinamakan Pantai Lumbung.

Selasa, 17 November 2015

Visi dan Misi

VISI :
  • Menjunjung Tinggi Mental Kemanusiaan dan Sosial.
  • Menjaga dan mempertahankan keindahan alam dan budaya di Kota Tulungagung.
  • Mengeksplore Wisata Tulungagung dengan Bijak.
  • Membangun Kekeluargaan dengan Daerah Area Wisata, Serta Memberikan Motivasi dengan Pengetahuan dengan Warga Sekitar daerah Wisata
  • Mempererat tali persaudaraan Antar Warga Kota dengan Daerah Pedesaan
MISI :
  • Perjalanan Rider Kartini Tulungagung Membawa Misi, Meningkatkan Kesadaran Warga dan Wisatawan untuk mengeksplore daerah wisata dengan pola edukasi (Pendidikan)
  • Membuka Luas Pola Fikir Warga Tulungagung didaerah wisata untuk lebih sadar mengenai potensi yang ada di daerah yang mereka tinggali.
  • Mencerdaskan Warga Pedalaman dengan Berbagi Ilmu kepada mereka-mereka di daerah Wisata Tulungagung.
  • Meninggalkan Jejak Positif kedalam Area Wisata Tulungagung.

Senin, 09 November 2015

Profile Jejak Rider Kartini Tulungagung

 Berawal dari sebuah Boomingnya Destinasi Wisata dikota Tulungagung, Jejak Rider Kartini terbentuk pada pertengahan Bulan Mei 2015, Pemrakarsa Jejak Rider Kartini Tulungagung ini adalah Pemuda Asli Tulungagung, yang Menuangkan Kecintaanya Kepada Tulungagung, Membentuk Sebuah Karya Jurnalis untuk Potensi Wisata ditulungagung, Menuangkan Konsep Tidak hanya sekedar explore destinasi wisata ditulungagung, namun suatu perjalanan yang ada arti dan hasil perjalananya, jadi ketika kita bermain disuatu tempat wisata, kita tidak hanya mendapatkan kesenangan, namun juga mendapat ilmu dari perjalanan ini.
Mempunyai tujuan membentuk team jurnalis, mempelajari destinasi wisata di tulungagung, jadi tidak hanya mengeksplore tempat wisata saja, tanpa melihat segi positif juga negatif, kami diajarkan menganalisa suatu obyek wisata, dan yang istimewa adalah mengajarkan kita meninggalkan jejak yang positif dan dapat dikenang bahwa kita pernah menorehkan sesuatu ditempat itu, Mengapa Rider Kartini Kami beranggapan bahwa Rider itu adalah Pengendara, jadi kami para pengendara wanita yang meninggalkan jejak yang Positif di Tulungagung, Motor adalah sarana transportasi saja untuk perjalanan kami, yang terpenting adalah kami menguasai destinasi wisata dan sekelumit permasalahan yang ada didaerah tersebut, dan berusaha sebisa mungkin untuk memajukan daerah tersebut agar Tulungagung bisa dikenal lebih baik oleh wisatawan dari luar daerah atau luar negeri, Seiring dengan waktu kami terus bertambah dan bertambah, kepedulian anak muda di tulungagung semakin meningkat dan kami selalu welcome ketika ada teman-teman wanita yang ingin bergabung, yang awalnya hanya satu rider kartini kini bertambah sedikit demi sedikit kamipun seleksi, agar anggota kami tetap satu visi dan misi (tidak hanya suka perjalanan ke tempat wisata dan menikmati hasil fotografi) namun kami memberikan fasilitas untuk belajar bersama menjadi penulis dalam suatu karya jurnalis yang dibaca khalayak umum.

Kamis, 05 November 2015

Perkembangan Perahu Penyebrangan Jalur Pantai Sine - Pantai Sanggar

Ingatkah Postingan Beberapa waktu lalu tentang Perahu Penyebrangan dari Pantai Sine Menuju Pantai Sanggar, Mungkin dulu kita pernah Berkomentar ini terlalu Mahal untuk Sekelas Wisata Lokal, Per Orang Rp.2.000,- & Motor Rp.5.000,-, Namun bisa dilihat saat ini Perkembangan dari masa kemarin 3 Bulan yang lalu dengan yang sekarang, Sungguh Benar-Benar dikelola oleh warga, Perahu yang dulunya hanya kecil dan mampu menampung 4 - 5 Motor sekarang menjadi 10 - 15 Motor bisa Melintas, Mungkin saat musim kemarau seperti ini Jarang yang membutuhkan Penyebrangan, karena Sungai juga menyusut debit airnya, Para pengendara motor beberapa tetap ada yang memilih nekat untuk melintas di sungai, tak sedikit juga yang harus mengalami mogok ditengah perjalanan menyebrang di tengah sungai, namun itulah fakta yang harus kita ungkap ketika tahu mereka nekat dan mogok, tetap pengelola perahu inilah yang rela berbondong - bondong membantu menuntaskan permasalahan mogok di tengah sungai.
Terlepas dari segala kepentingan, Semoga Perahu Buatan Warga ini bisa membantu mensejahterakan Warga di Pantai Sine, Andaipun akan dibangun Jembatan Menuju Sungai Seberang, tak akan ada masalah jika pengelola tetap dipercayakan kepada warga, jika warga belum paham mengenai management, semoga pemerintahan kita mau membimbing warga untuk management yang tidak asal - asalan seperti destinasi wisata pantai yang lain, terkadang retribusi masuk ke area wisata laut mereka sering tidak pada umumnya (standart) dan ahirnya kita sebagai wisatawan yang berujung kecewa dengan di mark upnya tarif retribusi.
Kita Hanya Bisa Berdoa dan Berusaha Jika Destinasi Wisata di Tulungagung Berkembang maka Rakyat Lokal lah yang Meraih Kesejahteraan.

Rabu, 04 November 2015

Kabar Hutan Mangrove Pantai Sine

Apakabar Pantai Sine, Pagi ini kami akan bahas tentang Hutan Mangrove, Rupanya telah Banyak yang Melirik Hutan Mangrove dikawasan Pantai Sine, Dahulu Berbagai Konsep yang tertuang dihutan Mangrove ini, Mulai dari akan dibuat Jembatan Bambu untuk destinasi wisata dan tentunya obyek fotografi, hingga sekarang dikerjakan Pemerintah atau Dinas Pekerjaan Umum (P.U) Tepatnya, Banyak Kontroversi dalam Pembangunan di Pantai Sine, Menurut narasumber kami Beberapa Pembangunan di Pantai Sine mengalami kurangnya Koordinasi antar Bagian, Sepertihalnya gambar dibawah ini, gambar dibawah ini akan dibangun sebuah Jembatan yang melintas di area Hutan Mangrove di Kawasan Pantai Sine, Menurut Warga Jembatan ini dibangun Oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tulungagung, Namun anehnya ketika kami ulik ulik ceritanya Ternyata Dinas Pariwisatapun tidak tahu menahu, kami tidak ingin membahas Permasalahan tersebut, kami hanya berharap agar Semua bisa terkoordinasi dengan baik dan membawa kesejahteraan untuk warga yang sudah lama bermukim dipantai Sine.

Warga Memiliki kekhawatiran jika ini akan terus belanjut tanpa koordinasi yang baik antar Bagian Dinas, maka Kawasan Sine tidak akan Jauh Beda dengan Pantai Popoh yang sekarang dikelola oleh Pihak-Pihak Swasta dan Mengesampingkan Warga Hingga Kesejahteraan Warga disanapun kurang begitu dipikirkan, Semoga segera ada solusi untuk berbenah dan koreksi untuk Kota kita Tulungagung, Banyak Destinasi Wisata Laut (Pantai) di Kota ini, Namun jikalau hanya berebut Proyek saja kita patut memikirkan nasib Warga sekitar yang Khawatir dengan kemajuan Pesat namun kurangnya kesejahteraan.

Jika Obyek ini Menjadi Alternatif Rekreasi atau Sarana Refreshing anda, ayo kita berdoa agar Pembangunan ini bisa lancar dan tidak merusak minat para pengunjung untuk datang ke Pantai Sine - Tulungagung.

Selasa, 03 November 2015

Apa Kabar Pantai Sine Tulungagung

Apakabar Pantai Sine, yang terus melakukan pembangunan, namun masuk dengan banyak Kepentingan didalamnya.
Beberapa saat lalu, team Jejak Rider Kartini Berkunjung untuk survey perkembangan dari Pantai Sine, dan ketika kami berkunjung kesana begitu menakjubkan, Berbagai Bangunan sudah Berdiri disana, Termasuk Portal (Pintu Masuk) Daerah Wisata Pantai Sine ini.
Usut Punya Usut, Portal ini akan dijalankan pada awal tahun 2016, Desain Portal ini memang lebih bagus dari Portal Pantai Lainya, Namun Beribu sayang ketika kami Survey Pengunjung yang datang dihari Sabtu/Minggu Menurun Drastis, Karena Sudah Banyak Bangunan yang tidak alami yang berdiri, apalagi dengan berbagai kepentingan dan kurangnya Komunikasi dipemerintahan mengakibatkan Pemegang Proyek asal Garap saja tanpa Melihat Kondisi Lapangan, Mereka hanya Melihat gambar dan Mengerjakanya, Sempat terjadi silat lidah antara Tukang dengan Warga Pemilik tanah, karena Pengerjaan Proyek disana tidak berkomunikasi dengan warga terlebih dahulu, mereka langsung eksekusi tanpa mempunyai MOU pembangunan lahan, namun kemelut tersebut tak perlu dikhawatirkan lagi karena para tukang saat ini tidak mampu melaksanakan permintaan warga untuk membuat perjanjian hak bangun dan hak guna tanah, disamping itu kami diberikan informasi bahwasanya DInas Pariwisata Selalu Mensuport warga Pantai Sine, Untuk Berjuang demi kesejahteraan, Warga Pantai Sine ini Menyimpan Kekhawatiran bahwasanya Pantai Sine akankah mirip dengan Pantai Popoh, yang terlanjur menyimpan banyak kepentingan didalamnya, dan warga yang lama bermukim lama di daerah sine tidak akan mendapatkan hak untuk sejahtera, Karena Pantai Sine Ramai Ketika ada Event saja tutur narasumber kami.

Selasa, 20 Oktober 2015

Pantai Sine Pantai Matahari Terbit

Ini yang akan menjadi obat kangen untuk sahabat Jejak Rider Kartini Tulungagung, Eksotisme Matahari Terbit di Pantai Sine Membuat kita akan lupa dengan kepenatan selama aktifitas di Pekerjaan Kita, Keindahan Matahari Terbit atau yang sering disebut sunrise oleh teman - teman ini bisa kita nikmati bersamaan dengan suara debur ombak pantai, untuk sunrise yang maksimal teman - teman bisa datang pada bulan januari, karena pada bulan januari matahari tepat berada di tengah teluk, cocok untuk lari pagi ditepian pantai (saat ombak surut) sambil menikmati pagi dengan segarnya udara yang belum tercemar oleh asap kendaraan bermotor, dan himbauan untuk teman - teman untuk tetap menjaga kebersihan di Pantai Sine ini, sudah banyak terdapat tempat sampah yang tersebar untuk teman-teman yang sedang berjalan - jalan disana.

Kamis, 08 Oktober 2015

Tertarik pada Jaring Tarik di Pantai Sine Tulungagung

Ini yang menarik kita lewatkan saat berkunjung kePantai Sine.Untuk anda yang datang kemari dan kebetulan ada kegiatan menjaring ikan anda harus mencoba ikut menarik jarring yang panjangnya 10km ini.Kegiatan ini bisa kita temukan setiap hari mulai pukul 07.00 sampai siang.Mereka biasanya dalam sehari menarik jarring sebanyak 2 kali,kalau angin dan ombaknya tidak terlalu besar mereka cukup membutuhkan waktu 2 jam untuk menarik jarring sampai kepantai,pengunjung bisa merasakan sensasi menarik jarring,dan bisa juga membeli langsung ikan segar yang baru saja dijaring dengan harga jauh lebih murah daripada kalau sampai dikota,tetapi ikan yang didapatkan dari hasil menjaring ini tidak terlalu besar ukurannya maklum saja ikan-ikan yang tertanggakap jarring adalah ikan pinggir pantai.
Biasanya satu kali menjaring mereka bisa mendapatkan 2-5 keranjang ikan,tetapi itu nanti akan dibagikan kepada orang-orang yang membantu menarik jarring.dari sini kita akan belajar banyak apa itu arti kebersamaan dan kerja guyub rukun.Untuk anda yang berkunjung diPantai Sine ini silahkan anda membuang sampah ditempat sampah agar kegiatan masyarakat seperti ini bisa tetap terjaga,agar yang dijaring hanya ikan saja dan bukan sampah….

Sabtu, 03 Oktober 2015

View Udara Pantai Sine Tulungagung


Ada keajaiban Tuhan yang sangat menakjubkan dari atas sini.pertama kali saya melihat Pantai kebanggaan Tulungagung agung ini dari sudut yang lebih luas,dari sini saya melihat ujung selatan dengan desiran ombak yang melambai-lambai membuat saya merasa betah berlama-lama.Keindahan yang masih dibumbui dengan hijaunya pohon-pohon kelapa yang berjajar dipesisir pantai,grombolan pohon bakau disebelah timur,dan tentu saja hutan cemara disebelah utara pantai.kapal-kapal nelayan yang sedang parkir di laut menambah eloknya laut biru.Sungguh ini adalah karunia Tuhan yang sangat luar biasa.Yang menarik pandangan mata saya karena sangat mencolok adalah bukit yang berada diselatan dan utara teluk Sine,ya seperti yang anda lihat digambar ini,terkesan botak adapun hijau itu hanya hijau rumput,beberp pohon,dan tanaman kebun.Alih fungsi lahan,yang dulunya kawasan bukit tersebut adalah hutan lebat yang memiliki akar-akar kuat penopang tanah kini telah leyap.Sebenarnya kawasan tersebut masih menjadi milik Perhutani tapi apa daya karena perhatian yang sangat disayangkan lahan tersebut menjadi lahan garapan warga sekitar.Mungkin dengan pembukaan hutan menjadi lahan pertanian ini memberikan dampak positif kepada warga yang menggarapnya,tetapi tanpa disadari dampak negative yang akan terjadi akan lebih besar dan berkelanjutan sampai generasi berikutnya.Saat bukit tersebut dulunya masih Hutan,nelayan pantai Sine tidak perlu membawa perahunya ketengah laut untuk mendapatkan ikan ,karena dipinggiran tebing bukit tersebut sudah melimpah sekali ikan-ikannya.Sekarang dengan alih fungsi lahan yang terjadi nelayan pantai Sine harus membawa perahunya ketengah laut untuk mendapatkan ikan yang lebih banyak,karena ikan yang berada dipinggir tebing semakin menipis.Ini terjadi karena ketidak seimbangan ekosistem,dengan tidak adanya lagi pohon-pohon besar membuat tanah yang dibukit longsir dan kemudian jatuh kelaut dan pada akhirnya akan menimbun karang,menyebabkan rusaknya karang sehingga ikan-ikan penghuni karangpun pergi karna kehilangan habitatnya.dengan adanya pohon-pohon besar itu sangat berpengaruh karena dengan akar-akar pohon tersebut tanah akan tertahan dan tidak akan longsor.Bayangkan saja apa yang terjadi dengan bukit gundul dan karang dipinggir tebing dimusim Fhujan,pastinya ini sangat memprihatinkan.Sudah sering dilakukan penanam terumbu karang oleh beberapa warga dan dari TNI AL tetapi terumbu karang memerlukan waktu bertahun-tahun untuk tumbuh.Itu artinya keseimbangan ekosistem ini baru akan terjadi nanti bertahun-tahun kedepan,kalau sudah begini siapa yang harus disalahkan dan siapa yang dirugikan???
Mari kita cintai alam kita bersama-sama,kita perjuangkan hak hidup anak cucu kita kelak….

Kamis, 01 Oktober 2015

Pasir Putih Pantai Lumbung Tulungagung

Pancasila mengandung makna yang amat penting bagi sejarahperjalanan Bangsa Indonesia. Karena itulah Pancasila dijadikan sebagai dasar negara ini. Artinya segala tindak tanduk dari orang-orang yang termaktub sebagai warga negara dari republik yang bernama Indonesia, haruslah didasarkan pada nilai-nilai dan semangat Pancasila. Apakah dia sebagai seorang politisi, birokrat, aktivis, buruh, mahasiswa dan lain sebagainya. Akan tetapi banyak kenyataan yang bisa membuktikan bahwa nilai-nilai dan semangat Pancasila sudah kurang membumi. Salah satu bukti bahwa semangat dan nilai Pancasila tidak membumi di negeri ini adalah terlihat dari kebersamaan dan persaudaraan kita yang mulai melemah. Padahal dilihat dari sejarahnya bahwa bangsa ini dari awalnya adalah bangsa yang kaya akan keberagaman. Kaya akan perbedaan. Singkatnya, bangsa ini adalah bangsa yang pluralistik. Keberagaman menjadi jati diri kita sebagai sebuah bangsa. Karena itu, keberagaman tidak perlu dihilangkan. Dia hanya perlu dihargai, dihormati dan diperlakukan secara adil.
Melihat Kota Tulungagung dengan Beragam Potensi Wisatanya, apakah kita sudah melihat adanya Semangat Pancasila untuk Memajukanya?

Kamis, 24 September 2015

Diskusi Tentang Pantai Sine dengan Warga

Beliau yang berbincang dengan saya adalah salah satu tokoh masyarakat pesisir pantai Sine yang membimbing karangtaruna,beliau bernama Pak Jupri. Siang itu kami larut benbincang-bincang mengenai sisi dari pantai matahari terbit ini,ternyata masih banyak sisi yang tidak banyak orang ketahui.Dengan aktif beliau berusaha untuk membangkitkan semangat warga dalam menyikapi insfrastuktur yang terus meningkat walaupun beliau juga berujar bahwa perlu kesadaran dan kesabaran dalam memberi pengarahan kepada warga.Pantai yang terletak di Desa Kalibatur Kecamatan Kalidawir untuk 2 tahun terakhir ini memiliki perhatian khusus dihati Tulungagung,pantai yang terletak 37 km dari pusat kota Tulungagung ini menjadi andalan wisata karena 2 tahun ini fasilitas pantai diperbaiki dan jalanan dari Kecamatan Kalidawir sampai pantai sudah sangat bagus,selain itu juga sudah terdapat rambu-rambu petunjuk menuju Pantai.Mayoritas penduduk pesisir pantai bekerja sebagai nelayan,hanya sebagian masyarakat yang memiliki kapal,sebagian lagi hanya menjadi buruh.Tidak seluruh nelayan itu orang Sine ada sebagian buruh adalah pendatang,ada yang dari Sulawesi dan ada yang dari Indonesia Timur.Setelah beberapa periode ini pantai Sine mendapat perhatian lebih dengan dibangunnya infrastuktur sebaigian warga merasa diuntungkan dengan keadaan ini,karena dengan bagusnya jalan dan adanya TPI baru yang memiliki lahan parkir yang luas membuat minat pengunjung meningkat,dulu pantai Sine ini hanya bias mengundang 50 pengunjung diakhir pekan,tetapi sekarang tiap Minggunya bias lebih dari 100 pengunjung,belum lagi kalau ada event.Nah dengan adanya dampak peningkatan pengung ini oleh warga dimanfaatkan untuk menjual hasil tangkapannya langsung dengan cara diasap,sekarang sudah dapat dijumpai warung-warung warga yang menjual ikan asap ini disekitar TPI baru,ikan yang dijualpun bermacam-macam mulai dari baby Tuna,cakalang,kakap,tongkol dan masih banyak jenis yang lainnya.Pengunjung yang datang tidak hanya dari Tulungagung tetapi juga banyak dari luar kota,rata-rata dari pengunjung itu mendapatkan informasi tentang pantai Sine ini dari internet/media social.Kegiatan masyarakat Sine ketika musim dan angin tidak bersahabat untuk melaut adalah memperbaiki kapal atau jarring,jadi ketika musim dan angin sudah kembali bersahabat alat mereka sudah siap untuk digunakan kembali,selain itu juga sebagian warga ada yang memilih untuk bercocok tanam,untuk profesi sebagi peternak masih sangat minim karna mereka menganggap menjadi nelayan masih sangat menggiurkan daripada profesi-profesi yang lain.
Yang menarik diberbincangan saya dengan pak Jupri adalah ketika masuk ditopik pembahasan hutan cemara.Hutan cemara ini berada diutara dari pantai Sine.kenapa saya katakana ini menarik karna peningkatan sampah yang sangat luar biasa,saya mengunjunginya hanya berjarak seminggu sampah sudah menumpuk dimana-mana dan ada pula sisa-sisa kayu dari hasil bakar ikan.”kita karang taruna dan warga juga tahu mbak kalau disana banyak sampah dan meningkat terus,kemarin-kemarin kalau pas karangtaruna tidak melaut ya mereka bergotong royong untuk membersihkan tapi kalau pas musim melaut ya karangtarunyanya kerja semua mbak,dan kalaupun kita mau membuat system tiket disana kita masih terhalang dengan ijin dari masyarakat,karna ada sebagian masyarakat yang masih jauh untuk berfikir kesitu” ujar pak Jupri.sangat miris mendengar itu dari pak Jupri karna memang sampah yang begitu banyak dan karang taruna yang tidak bias terus menerus berada dikawasan cemara tersebut,andakan mau dibuat tiket masuk itu hanya sekedar untuk uang kebersihan dan keamanan,karena kalau nanti ada apa-apa pasti warga yang direpotkan.harus ada keamanan juga untuk berjaga-jaga ada anak muda yang bertindak tidak bermoral disana karena tempatnya sangat memungkinkan untuk berbuat negative,selain itu juga seperti kegiatan bakar-membakar kayu bias diminimalis dengan adanya keamanan untuk mengurangi kemungkinan kebakaran karena dihutan cemara ini juga banyak gambut kering yang mudah sekali terbakar.Tetapi masih terganjal dengan beberapa warga yang cara berfikirnya masih jauh sehingga mereka berfikir nantinya uang tiket itu bias saja disalah gunakan oleh karangtaruna,maklum saja warga pesisir masih memiliki SDM yang terbatas,sebagian besar dari mereka adalah lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) hanya beberapa orang saja dan yang masih Mahasiswa hanya 4 orang,sekolahan yang ada dipesisirpun hanya Sekolah Dasar.Dari sini sudah jelas bahwa potensi wisata saja tidak cukup apabila yang terlibat langsung (warga) masih kurang bimbingan dalam segi pengolahan potensi dan pemberdayaannya.Saya yakin orang-orang yang paham dengan potensi pantai Sine ini sudah berebutan untuk menanam saham dan modal,buktinya sudah banyak orang-orang dari luar kota yang berebut membeli tanah untuk membuat lahan usahanya sedang warga sendiri belum faham dan melepas haknya demi keuntungan yang dianggapnya besar untuk msekarang.
Banyak sekali organisasi,komunitas,atau lembaga yang datang ke pantai Sine ini yang memiliki kepedulian lebih terhadap problematika untuk membantu mulai dari memberikan bimbingan pengolahan hasil laut,penanaman bibit mangrove,pemberian tempat sampah,pemberian tanda-tanda bahaya/larangan bahaya,dan penanaman karang dilaut.sayangnya untuk bimbingan-bimbingan pemberdayaan warganya masih kurang maksimal.contohnya seperti bimbingan pengolahan hasil laut,seperti pentol tuna,tahu tuna,dan stick tuna ini memberikan kegiatan positif untuk ibu-ibu tetapi masih terkendala alat untuk membuat adonan dan pemasaran sehingga terkesan jalan ditempat dan hanya dikonsumsi sendiri.kalaupun ada bimbingan tentang wisata itupun juga tidak berkelanjutan sehingga minat warga menjadi menurun dan terkesan acuh.Ya sesambi berdoa kita terus bertindak sejauh kemampuan,saya terus berharap semoga sosok pak Jupri ini nantinya akan bertambah sehingga pantai Sine akan dipenuhi orang-orang yang sadar akan kekayaannya dan pandai dalam pengolahannya.

Rabu, 23 September 2015

Media Tanam Terumbu Karang Pantai Sine Tulungagung

Benda ini adalah Produksi Warga Pantai Sine, yang akan difungsikan sebagai media tanam terumbu karang yang lebih besar lagi, setelah event yang diadakan oleh angkatan laut pada bulan lalu media tanam ini akan difungsikan juga untuk skala yang lebih besar, kita tunggu event penanaman terumbukarang dengan media ini.

Selasa, 22 September 2015

Bangunan Pemerintah Pantai Sine

Perkembangan Pembangunan di Pantai Sine, Sungguh Istimewa, Dulu Tempat ini Berkumpulnya Tempat Usaha Warga Desa Kalibatur, yang hanya sekedar lapak saja, Kini telah Berdiri Tiang dan Atap yang istimewa dari Pemerintah, Namun Menurut Sumber dari Warga ada Beberapa yang Mengecewakan Bahwa akan ada Lahan yang akan digusur, Rumah yang tepat di Tepi Pantai, Mereka yang Tinggal Lama disitu Merasa tidak di orangkan, karena Proyek tanpa Permisi "menurut versi warga", dan Menurut sumber dari warga juga bahwa perangkat desapun tidak tahu menahu tentang pembangunan ini, dan lahan yang sudah ditempati ratusan tahun akan digusur begitu saja, entah pihak mana yang salah dan benar, semoga segera mendapat solusi yang terbaik untuk warga dan tidak ada pihak yang dirugikan disana, meski warga hanya mempunyai sertifikat hak guna saja, namun alangkah baiknya Pemerintah Memikirkan Relokasi untuk Rumah yang digusur untuk Penataan Wisata, Kita Berdoa Bersama untuk Pantai Sine agar Semakin Eksis dan Maju untuk Tulungagung.

Sabtu, 12 September 2015

Sisi Lain Kedung Tumpang

Sisi Lain Tebing Kedung Tumpang, Saya Pribadi Tidak Pernah Rekomendasi Untuk Berenang disana, Namun Pemberitaan Media dan Antusias Pengunjung Beranggapan Bila datang ketempat ini sangatlah Rugi Jika tidak Berenang, Namun Bagi saya Rugi Jika Teman-Teman Pamer Foto Renang dilokasi ini, Mungkin saat ini tidak berimbas kejadian tak diinginkan bagi teman - teman, namun efek kedepan percayalah teman-teman kita akan mengikuti gaya kita untuk berenang dan kita tidak akan tau kapan dan siapa mereka yang akan terkena apes ditempat itu, jika saya boleh mengajak teman - teman lainya marilah kita edukasi wisata di Tulungagung agar tetap terjaga dan terkenal dengan keindahanya bukan kemistisanya, Kita Nikmati alam lepas dengan debur ombak yang sangat menenangkan hati, kita jaga keamanan kita sendiri juga teman - teman travelers lainya, salam Pariwisata Tulungagung.

Sabtu, 05 September 2015

Progres Pantai Sine Tulungagung

Progres yang Terus Terlihat Perjalanan Menuju Pantai Sine adalah Sebuah Bangunan Portal yang ada dijalan Masuk Pantai Sine, Namun Ketika saya Tanya Kepada Warga dan Perangkat Desa yang Berperan Kepada Karang Taruna, Jawabanya Masih Belum terlalu Memuaskan, Karena Merekapun Belum tau Portal ini akan difungsikan.
Semoga Ketika Nanti Sudah Berfungsi ini Bisa Menjadi Alat Ukur untuk Kita Semua Bahwa Pengunjung yang Semakin Banyak juga Kinerja Pemerintah Seperti apa, Kita Hanya Bisa Berharap ini akan dikelola oleh warga dan akan berimbas keperkembangan Fasilitas juga Pembangunan Pantai Sine.
Tidak Pernah Lupa jika Pantai Sine juga Pantai yang Sangat Kotor, disisi lain Potensi dan Spot-Spot yang Banyak Menambah Titik Penumpukan Sampah di Pantai Sine, Belum lagi yang ada ditepi pantai juga disungai Hutan Cemara, Kita Juga Harus Saling Menjaga Semua Agar Potensi Wisata ini tidak Mengecewakan dan Bisa dilirik di Kelas Dunia.

Kamis, 27 Agustus 2015

Kedung Tumpang Tulungagung

Tempat yang lagi Rame saat ini, dengan Banyak Media yang Mengeksplore Bahwa Kedung Tumpang adalah Kolam Renang alami, Mohon Teman - Teman Lebih Cerdas lagi untuk menanggapi Pemberitaan Media yang Seringkali di Besar - Besarkan, Mereka Selalu Menutup mata jika Bahaya Mengancam Pembaca dan Penikmat alam Bebas Seperti ini, yang Terpenting ada Berita yang di Unggah, Namun Mereka lepas kontrol hingga Pantai Selatan di Eksplore Sebagai Kolam Renang Alami, Bijaklah menanggapi Pemberitaan, Alam Lepas Seperti ini tidak bisa di ajak bermain - main, karena apa Ombak Laut Selatan Lebih Dominan Fantastis daripada Pantai Utara, Ombaknya sangat menawan hingga memikat kita untuk terjun kedalamnya, namun kita tidak pernah sadar bahwa banyak kejadian yang menghilangkan nyawa teman - teman kita di tempat seperti ini, harusnya kita belajar dari pengalaman ketika Pantai Lain yang sudah Banyak Kejadian, Entah itu Murni Kesalahan Manusianya atau Memang Alam yang tidak bisa mengerti maksud kita, dan tidak menutup kemungkinan kejadian disana memang ada mitos yang sering dipercayai ada dan faktanya terjadi.

Kedung Tumpang Merupakan Tebing Karang, yang berhadapan langsung dengan laut lepas dibagian selatan, tidak bisa dipungkiri tebing karang itu akan terjadi lubang-lubang yang sering dibuat renang oleh pengunjung kedung tumpang, namun jangan sampai dilupakan asalnya lubang itu, bukan merupakan kolam renang, namun kikisan ombak laut lepas yang membuat tebing karang itu berlubang, teman - teman bisa bayangkan jika batu karang yang sekeras itu bisa berlubang dengan air, betapa kerasnya hentakan ombak ketika menghempas karang, dan bayangkan jika teman - teman ditengah lubang itu saat hentakan ombak yang tidak bisa di prediksi kedatanganya.

akankah kalian semua masih eksplore tentang kolam renang alami?

Selasa, 25 Agustus 2015

Kabar Pantai Sanggar Tulungagung

Tengok lagi Pantai Sanggar, Minggu Kemarin saya lewati lagi Pantai Sanggar, Ternyata ada yang aneh, Tulisan Sumbangan dari Universitas di Surabaya ini ada yang Roboh, Mungkin karena Bahanya Triplek jadi sangat disayangkan terkena kejamnya cuaca panas dan terik matahari, Belum lagi terkena ombak pasang, namun saya salut karena yang notabenya orang yang bukan asli Tulungagung sebegitu perhatian hingga ber inisiatif membuat hasil karya seperti ini di daerah Pantai Sanggar, Namun saya hanya bisa berharap kapan Tulisan Pantai Pantai di Tulungagung dapat diperhatikan seperti Ngrowo Water Front yang memakai bahan bagus dan awet untuk segala cuaca.

Mari Kita Bersama Berdoa agar dikabulkan untuk perhatian didaerah potensi wisata seperti Pantai Sanggar dan Pantai Lainya.

Katakan Amin agar Postingan ini bisa bermanfaat dan segera dikabulkan harapanya,

Sabtu, 22 Agustus 2015

Pantai Kedung Tumpang Tulungagung

Sembari Menyiapkan Event Tanggal 30 Esok, Beberapa Bulan lalu saya berkunjung ke tempat yang sekarang menjadi fenomenal akibat sosial media, bahkan sekarang bergerak di media cetak, sungguh miris, sebelum ramai seperti sekarang tempat ini bersih dan masih hijau dengan hamparan tanaman ketela, Hasil Koordinasi saya dengan Karang Taruna Berbuah Panen Penghasilan dari Pengelolaan Parkir, Namun disayangkan ketika saya berkunjung kesana lagi, semua sudah berubah.
Meningkatnya Pengunjung dan Kesadaran Pengunjung membuat tebing Kedung Tumpang ini Rusak segalanya, Dulu hanya jalan setapak yang dapat dilalui 1 motor saja, sekarang mobilpun bisa masuk ke area, bertambahnya pedagang dadakan juga demikian merusak, ketika saya survey disana sampah disana tidak terorganisir dengan baik, hanya menjadi gundukan di dekat tempat parkir yang semestinya bisa dijadikan tempat istirahat sesaat setelah capek manaiki jalan pulang.
tidak hanya dari situ, saya juga mengamati mulai adanya warga yang mengawasi di tepi tebing, namun seawas-awasnya warga yang mengawasi masih saja pengunjung mengabaikan peringatan, sehingga tidak sedikit orang yang celaka disana, mulai dari kaki berdarah karena tergores batu karang, hingga jatuh kameranya saat selfie, padahal warga sudah sangat responsif memasang plakat berbahaya disepanjang tebing, namun ulah para pengunjung selalu bertentangan dengan himbauan, hingga tidak sedikit yang meninggal atau hilang didaerah kedung tumpang.
tidak bermaksud untuk menakut - nakuti, sudah banyak korban yang tidak ter ekspose, pembicaraan saya dengan salah satu warga yang aktif memancing disana juga sangat intens, para pemancing pun tidak bisa memprediksi kapan datangnya air pasang atau ombak besar, namun ada beberapa orang hanyut saat mancing atau renang disana, seperti halnya di gambar yang saya posting, deburan ombak sebesar itu, apakah kita bisa mengelak dari ombak pantai selatan? sering kali saya tegur pengunjung jawabnya adalah "saya bisa renang mbak", sungguh miris.
semoga tulisan ini bisa membuat teman teman sekalian tetap peduli akan alam dan tetap menjaganya, jaga diri baik-baik di tempat ini, dan jangan samakan pantai ini dengan pantai utara yang notabennya dengan ombak tenang.

Senin, 17 Agustus 2015

Pantai Lumbung Tulungagung

Hormatku untuk Beliau Pahlawan - Pahlawan Indonesia yang Berjuang demi Kemerdekaan yang kita miliki saat ini, Sejenak kita Bergeser Ke arah Barat Menengok Pantai Pacar dan Pantai Lumbung, Pantai Lumbung ini Masih Belum banyak diminati Travelers, Selain Medan yang Lumayan Sulit Letak Pantai ini memang agak menurun dari daratan pegunungan, disebut Pantai Lumbung karena Pantai ini memiliki Batu Besar atau Obyek yang Menyerupai Lumbung Padi, Pengelolaan hanya Sebatas Pengelolaan Parkir saja dihari Libur, Teman - Teman yang Ingin kesana Mohon agar tetap menjaga kebersihan Pantai ini.

Pantai Molang - Tulungagung

Selamat Pagi Indonesia, 70 Tahun Sudah Kita Merdeka, Tak akan Pernah'ku Lupa Jasa Para Pahlawan yang sudah Berjuang dan Mendahului Kita, Edisi HUT Indonesia yang ke 70 Kita Mulai Bergeser ke Pantai Sebelah Timur Kota Tulungagung, Sebut Saja Pantai Molang, Lokasi Pantai Molang Berdekatan dengan Tambak udang milik Swasta, Tepatnya di Kecamatan Pucang Laban - Kabupaten Tulungagung, Untuk Menuju ke lokasi kita harus melalui perjuangan yang sangat ekstra, faktor jalan yang rusak membuat kita harus memacu adrenalin untuk melewati jalan aspal yang berlobang - lobang, Setelah ada disana Hamparan Karang yang Luas dan Ombak yang Eksotis membuat Kita Lupa dengan Perjalanan yang ekstrim tadi, Seakan Lelah terbayar dengan keindahan serta kealamian Pantai Molang.

Selasa, 28 Juli 2015

Himbauan Hutan Cemara Pantai Sine Tulungagung

Pantai Sine Mulai Menunjukan Ramainya Pengunjung, Selain Kesadaran Warga, Saya Mohon Kepada Teman - Teman Wisatawan untuk tetap Bersama Menjaga Situasi agar Tetap Konduksif, Seperti yang saya sampaikan di Posting saya sebelumnya, Area Hutan Cemara adalah area yang Rawan Sekali Untuk Terjadi Kebakaran, Miris Ketika Melihat Sekelompok Teman - Teman yang sedang main Bakaran disana, Saya Sempat Menegur Bahwa Sebisa Mungkin Jangan Bermain Api di Area ini, Namun Mereka malah menjawab dengan ucapan yang tak patut diucapkan, Semoga Kita Semua Sadar Bahwa Keamanan dan Kebersihan adalah Tanggung Jawab Kita Semua.

Senin, 27 Juli 2015

Harapan Besar Pemuda Pantai Sanggar Tulungagung

Masih Mengenai Pantai Sanggar, Besar Harapan Pemuda Karang Taruna untuk dibangun dan diperbaiki Jalan Menuju Spot Pantai Sanggar dengan alasan Ketika Jalan Sudah dibangun Bagus, Pasti Banyak Wisatawan yang Masuk ke Area Pantai Sanggar, dengan Bertambahnya Pengunjung Pantai Sanggar Mereka Berharap Bisa dikelola Oleh Warga Sekitar dengan Bimbingan dari Dinas Pariwisata untuk Pengelolaan Obyek Wisata, dan Ketika Saya Berkata "Bupati kita saat ini kan pecinta trail, jadi wajar misal jalur yang seperti itu tetap akan dipertahankan seperti itu" Merekapun Menjawab "Mbak, Kita Semua tidak hanya Berfikir tentang Hoby atau Kesenangan Bapak Bupati saja, Bapak Bupati saat ini kalau tidak ada Kita ya tidak akan Terpilih, yaa jika Jalan tidak ada Perbaikan Selama Pemerintahannya ya Pemilihan yang akan datang ya ndak usah dipilih lagi!!" Tegas Karang Taruna dan Warga Pantai Sanggar, Mungkin Benar yang dikatakan Mereka Bahwa Kita Seharusnya Memikirkan Orang Banyak dan Bukan Sekelompok saja dengan asumsi Se-Hoby dengan Bapak Kepala Daerah kita, Semoga Juga ini bisa menjadi Bahan Koreksi untuk Pemerintahan Tulungagung.

Minggu, 26 Juli 2015

Utamakan Selamat Jika Berwisata

Menanggapi Banyaknya Kejadian Kecelakaan di Tempat atau Obyek Wisata di Tulungagung, Marilah kita menundukkan Kepala Bersama - sama, Bahwa Alam ini Perlu dihargai, Perlu dijaga juga dirawat, Kita Renungi sejenak Kejadian yang menimpa saudara - saudara kita karena Kecelakaan maupun Bencana Alam, Sadarkah kita terlalu Mengabaikan Keselamatan saat Bermain di Tempat Wisata, Sadarkah Kita Terlalu Sombong untuk Menantang alam, dan Sadarkah Ketika Alam Berbicara kita sering menyalahkan keadaan.
Renungi dan Rasakan Bahwa Kita Semua Perlu Menjaga Alam ini agar tidak Semakin Marah Kepada Kita.

Sabtu, 25 Juli 2015

Perawatan Pantai Sanggar - Tulungagung

Sesaat mata tertuju pada Tulisan SANGGAR, Saya Kira ini adalah Wujud Pemerintah Memperhatikan Pantai Sanggar Sebagai Obyek Wisata, Namun Ketika saya Telusuri darimana Tulisan ini Bisa ada disini, Saya Kecewa Sekali, Karena Ternyata ini Bukan dari Pemerintah Daerah Namun Merupakan dari Mahasiswa dari Salah satu Universitas di Surabaya yang Sedang Melaksanakan Praktik Kerja Lapang (PKL), Begitu Hebatnya Pemerintahan Tulungagung Hingga Daerah yang Berpotensi Wisata Justru di Perhatikan Daerah Lain, Semoga Kali ini Pemerintahan yang sekarang Bisa Terketuk Hatinya Ketika Mengetahui Hal ini, Terlebih Ketika saya Berbincang dengan Karang Taruna Setempat, Komunitas Motor Trail Sering Mengunjungi Pantai Sanggar yang diketahui Karang Taruna Bahwa Bapak Bupati Salah Satu dari Komunitas Motor Trail Tersebut, Masih Panjang Perbincangan Saya dengan Karang Taruna, Simak Terus Jejak Rider Kartini Tulungagung

Jumat, 24 Juli 2015

Pantai Sanggar - Tulungagung

Dari Pantai Sine, Kita Geser Sedikit ke Pantai Sebelah Barat dari Sine, Sebut Saja Pantai Sanggar Pantai Sanggar ini Terkenal dengan Perjalananya yang sangat seru, karena mempunyai Jalan Setapak dan Masih Berbentuk Tanah juga Cor Semen dari Warga, Beberapa Orang yang saya tanya mereka enggan berkomentar tentang Jalan, ada yang suka juga ada yang berfikiran lain, saat saya tanya kepada wisatawan yang datang mereka mengaku Seru Sekali saat Perjalanan Menuju Pantai Sanggar ini, Tanjakan, Turunan, Tikungan Tajam dan Curam jadi khas Pantai Sanggar, namun setelah perjalanan yang sulit Semua Terbayarkan dengan Keindahan Pantai ini, Yups... Teman - Teman Bisa lihat Ketika Surut Karang di Pantai ini Terlihat indah dengan warna - warna khas laut, Begitu indah namun jangan pernah teman - teman Mandi di Pantai ini, dari Bibir Pantai hingga dasar Penuh dengan Terumbu Karang yang Bisa Melukai kulit -teman - teman yang mandi.

Kamis, 23 Juli 2015

Menangkap Ikan dengan Jaring Tarik - Pantai Sine Tulungagung

Inilah Ciri Khas Warga Pantai Sine, Setelah Mereka Bergotong Royong untuk Menangkap Ikan dengan Jaring Tarik, Mereka langsung Membagikan kepada Siapa saja yang ikut Membantu Menarik, Menurut Warga yang Menarik Jaring ini Mereka Mendapatkan Upah 15 - 30 Ribu Per Orang Untuk Sekali Tarik, dan Lebih Nikmatnya lagi jika kita dapat Ikan Segar yang langsung bisa dibeli setelah Jaring Sudah Menepi di Pinggir Pantai, Hargapun Relatif Lebih Murah daripada yang sudah ada dipasaran, namun ada juga yang berpendapat Ikan di Pantai Sine Terlalu Mahal, Kita Bisa Rasakan Betapa Nikmatnya ikan yang Masih Segar untuk dikonsumsi berbanding dengan Ikan yang Sudah diasinkan atau dibekukan dalam Frezer atau Es Batu untuk Mengawetkanya, dan Rasanya tak perlu ditanyakan lagi Pastinya ikan Segar Lebih Nikmat, Oleh Karena itu Harga tentunya Beda dengan Ikan yang Sudah diawetkan

Rabu, 08 Juli 2015

Hutan Cemara Pantai Sine Tulungagung

Di sisi utara Pantai Sine dapat kita jumpai hutan cemara yang begitu hijau rimbun juga sejuk, namun beribu sayang kesadaran pengunjung belum terlalu besar, mengingat sampah plastik makanan ringan bertebaran disana, tak ada yang berani mengelola Kawasan ini termasuk Karang taruna, dikawatirkan akan terjadi konflik sosial ketika obyek ini dikelola Karang taruna tanpa pendampingan dari pemerintah, padahal begitu besar semangat pemuda Karang taruna namun mereka tak mendapat respon cepat dari Pihak Terkait, berbicara mengenai hutan cemara jangan pernah sekali - sekali kita berbuat macam-macam disini terutama pemuda pemudi yang berpacaran, rumornya banyak terjadi hal aneh setelah pasangan muda- mudi berperilaku tidak sopan di tempat itu, bahkan kabarnya ada yang meninggal salah satu dari pasangan, hati-hati teman di tempat obyek wisata seperti ini, selain itu jangan buang putung rokok sembarangan disini, akar dari pohon cemara mudah terbakar sangatlah berbahaya kalo teman - teman ceroboh di lokasi ini, semoga pihak terkait segera mendampingi Karang taruna di Pantai Sine, dan semoga pihak tersebut membaca tulisan ini.

Jangan lupa kalo kesini jangan buang sampah sembarangan ya teman...!!

Hutan Mangrove Pantai Sine Tulungagung

Kembali ke pesisir Pantai Sine, begitu besar harapan pembina Karang taruna dan anggota Karang taruna untuk membuat ramai Pantai Sine, namun mereka masih banyak tantangan menanti, sepertihalnya hutan mangrove ini, mereka ingin membangun jembatan mengelilingi hutan mangrove namun kurangnya pembinaan untuk mewujudkan hal tersebut Karang taruna hanya bisa menunggu dan menunggu, beberapa kutipan cerita dari Bapak pembina Karang taruna bahwa kendala yang saat ini adalah menunggu Bapak kepala Desa untuk datang dan memberi pengarahan kepada seluruh warga agar tidak ada konflik sosial ketika nanti terbentuk jembatan yang akan jadi tujuan wisatawan dari luar daerah, semoga saja kutipan singkat ini bisa menjadi perhatian untuk pihak terkait untuk disegerakan proses perwujudan idenya.

Rabu, 01 Juli 2015

Bak Sampah Pantai Sine

Hanya ada satu buah Bak Sampah, dan Menurut warga sekitar pengambilan Bak Sampah ini juga tidak menentu waktunya, terkadang sampai harus membludak isi sampahnya, ketika pengunjung semakin banyak di hari sabtu dan minggu terkadang warga sekitar harus banyak menemui sampah yang berasal dari pengunjung, Sebut saja Pak.Min dan Pak.Suyud Beliau adalah Ketua RT yang sering aktif untuk memantau kebersihan dan keamanan dipesisir Pantai Sine, Semoga Kedepan Lebih Terstruktur lagi dalam Pengelolaan Sampah juga Area WIsatanya, dan kita sebagai Travelers Sejati juga saling mengingatkan agar Tempat Wisata Kota Kita Tercinta Tulungagung Tetap Bersih, Indah dan Asri.

Selasa, 30 Juni 2015

Sisi Utara Pantai Sine Tulungagung

Sisi Lain Pantai Sine, Lokasi ini Berada Tepat di Utara Pesisir bersebelahan dengan Hutan Cemara, Menurut Warga Air Sungai ini adalah campuran dari air tawar dan air laut, yang biasanya disebut air payau, dan disini juga banyak berkeliaran ikan yang biasanya digunakan untuk terapi, namun sangat disayangkan ketika saya berjalan di tepi sungai sering saya temukan kotoran manusia dan kotoran plastik, yang pastinya ini adalah ulah wisatawan, padahal didesa kalibatur sudah banyak toilet umum yang siap dipakai oleh wisatawan, sungguh miris keadaan tempat ini semoga keindahan ini bisa dinikmati dengan bijak oleh pengunjungnya.

Sabtu, 27 Juni 2015

Hasil Laut Nelayan Pantai Sine

Masih di Kawasan Pantai Sine, Warga Pantai Sine yang lebih dikenal dengan hasil tangkapan hasil bumi dari lautnya ini membawa berkah, dengan komoditas ikan laut yang layak untuk di konsumsi warga Pantai sine bisa Terkenal dengan olahan ikan asapnya, dan mereka tidak seperti kawasan lain yang memanfaatkan moment keramain dengan menjual mahal tangkapan ikannya, mereka masih menjual dengan harga standart dan saya rasa impas dengan Pengerjaanya Cukup dengan harga 15.000 sampai 20.000 (Tergantung dari Besar Kecilnya ikan yang ada) Bisa Teman - Teman Nikmati. Ikuti Terus Perjalanan Saya di Pantai Sine...

Kamis, 25 Juni 2015

Plesir Pantai Sine

Hay Teman - Teman Jum'at ini saya dan Teman - Teman akan Plesir ke Pantai Sine, Kita Telusuri yuk Bagaimana Kehidupan disana, Selain Potensi Wisatanya Disana Terkenal dengan Olahan Lautnya, Penasaran Apa aja Olahan Laut yang ada disana.... Simak Terus Perjalanan saya......

Tempat Pelelengan Ikan Pantai Sine Baru

Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Baru Pantai Sine, Tempat ini belum berfungsi sebagaimana fungsinya untuk pelelangan ikan, Menurut warga Sekitar, Bangunan Baru ini Belum ada Serah terima antara Pengurus Desa dan Pemerintahan Kabupaten Tulungagung, dan untuk sementara ini tempat ini difungsikan sebagai tempat berteduh oleh wisatawan yang datang, namun tingkat kesadaran wisatawan yang berteduh kadang masih kurang untuk hal kebersihan, membuang sampah plastik kedalam selokan juga bungkus - bungkus jajanan disembarang tempat.

Semoga Kedepan Menjadi Bangunan yang lebih Produktif dan lebih Bermanfaat.